Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2018

Cerita Sejarah Desa Pajambon, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan

Desa Pajambon, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan merupakan desa yang terletak paling barat di Kecamatan Kramatmulya. Desa ini paling dekat letaknya dengan gunung Ciremai. Bahkan sebagian wilayahnya saat ini, yaitu tempat wisata Curug Cilengkrang termasuk ke dalam wilayah Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC). Letak Geografis Desa Pajambon Mengacu buku profil desa, letak geografis desa Pajambon berada pada ketinggian 600 mdl. Banyaknya curah hujan 2000 mm/tahun. Topografinya berupa dataran tinggi, dan suhu udara rata-rata 20-25 derajat celcius. Desa Pajambon orbitrasi dengan pusat pemerintahan kecamatan 4 Km, sementara dengan pusat kabupaten 12 Km, dan pusat pemerintahan provinsi 165 Km. Luas desa Pajambon adalah 83,4 Ha, sedangkan luas ladangnya 43 Ha. Sebagian tanah, milik desa seluas 7,6 Ha yang menjadi pendapatan asli desa dan dialokasikan untuk gaji perangkat desa. Adapun batas wilayah desa Pajambon adalah sebagai berikut. a. Sebelah utara

Kumpulan Cerita Sejarah 14 Desa di Kecamatan Kramatmulya Kabupaten Kuningan

"Cerita sejarah" barangkali istilah tersebut tidak terlalu "berdosa" untuk menamai "cerita" mengenai latar belakang berdirinya sebuah desa. Kenapa disini disebut "sejarah"? Karena sebagian besar orang menyebutnya demikian, walaupun seperti yang pernah saya singgung dalam postingan " Silsilah dan Asal-Usul Desa Cilaja "bahwa masih terlalu dangkal untuk disebut sejarah. Jadi sebut saja "cerita sejarah" Kumpulan cerita sejarah ini dibuat untuk kepentingan penambahan wawasan warga Desa Cilaja khususnya dan pengujung blog desacilaja.blogspot.com pada umumnya. Dengan dikumpulkannya cerita sejarah 14 desa di kecamatan kramatmulya ini, diharapkan bisa ditemukan benang merah antar desa di masa lalu. Lebih jauh lagi, diharapkan bisa menjadi salah satu kontribusi untuk penelitian lanjutan dikemudian hari oleh para ahli yang lebih kompeten. Saat ditulisnya postingan ini, berdasarkan data di situs kuningankab.go.id , Kecamatan Kramat

Ternyata Cigede yang Melintas di Desa Cilaja ini Dulunya Batas Kuningan-Cirebon

STAATSBLAD VAN NEDERLANDSCH—INDIË 1819 melalui Surat Keputusan Komisaris Jenderal Hindia Belanda tanggal 5 Januari 1819, Nomor 23, menerangkan pembagian Karesidenan Cirebon menjadi 5 regenschaft (kabupaten); Cheribon (Cirebon), Bengawan Wettan, Madja, Galo, dan Koeningan (Kuningan).  Berikut ini merupakan terjemahan dari dokumen tersebut mengenai lingkup wilayah Kabupaten Kuningan. Untuk Kabupaten Kuningan, mulai dari sungai Cisande sampai ke tempat pertemuannya dengan sungai Losari, lalu naik sampai desa Susukan sampai sungai yang disebut Cilengkrang, lalu mengikuti aliran sungai tersebut sampai ke mata airnya di puncak Gunung Ciremay, dari puncak gunung ini ke selatan sampai sungai Cijolang, lalu mengikuti aliran sungai ini sampai batas wilayah Daerah Kesunanan Surakarta, dan ke arah utara sampai pertemuan sungai Cisande dan Losari.  Bisa kita simpulkan bahwa bentangan Sungai Cisande, Cilengkrang, dan Sungai Losari berbatasan langsung dengan wilayah Cirebon. Dalam hal ini, seb