Langsung ke konten utama

Sejarah Desa Gereba, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan

 Tulisan ini bersumber dari catatan Sejarah Desa Gereba yang dimuat di web https://gereba.godesa.id/artikel/1879-sejarah-desa-gereba yang sumber aslinya, seperti di Desa Cilaja, tersimpan di balai desa terkait. 

Desa Gereba terletak di sebelah selatan Desa Cilaja, berbatasan langsung dengan Desa Padarek di sebelah selatan, dan Desa Kasturi di sebelah barat. Sementara barat daya berbatasan dengan Desa Bojong. Secara administratif, Desa Gereba merupakan salah satu desa yang berada di wilayah Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. 

Sejarah Desa gereba, kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan
Gambar diambil dair Google Maps


Karena pernah menjadi bagian dari Desa Cilaja, (seperti juga Desa Bojong) tentunya Sejarah Desa Gereba tidak terlepas dari Sejarah Desa Cilaja. Ada beberapa point yang saling terkait di dalamnya. Namun, tentunya sekali lagi catatan sejarah ini masih perlu banyak proses lanjutan untuk menjadi catatan sejarah. Berikut ini adalah sejarah Gereba, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan. 

Sejarah Desa Gereba, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan            

Awal mula Desa Gereba, dan Gereba yang berarti dikekeban (ditutup)  berada disebelah selatan yang berbatasan langsung dengan Desa kedungarum. yang bernama Blok kiara yang di pimpin oleh seorang Kuwu yang bernama Bapak kuwu SOYANG pada tahun 1900-1916 masehi, beliau berasal dari Desa Cirendang yang membuka lahan perkebunan menjadi pemukiman. Dan kepemimpinan bapak kuwu soyang dilanjutkan oleh Bapak kuwu JASIM pada tahun 1916-1932 masehi  yang berpenduduk 40 orang.

Pada masa kepemimpinan Bapak Kuwu JASIM Desa Gereba tidak aman karena banyaknya pencurian dan pembakaran rumah dan Desa Gereba pidah ke tarik kolot. Di tarik kolot pun masih tidak aman dikarnakan banyaknya pencurian dan pembakaran rumah  Dan yang sangat menghawatirkan adalah terjadinya banjir. Sehingga alun-alun Desa, masjid,  bedug, dogdog (kentrongan), kerbau 8 rakit (16 ekor) terbawa banjir.

Setelah banjir surut terdapat batu yang mirip dengan bedug dan tempat tersebut sekarang dinamakan blok sibedug, dan ada juga batu yang mirip dengan dogdog (kentrongan) yang bertempat di sungai yang berbatasan langsung dengan Desa Padarek dan blok tersebut dinamakan blok sibedug. Sedangkan kerbau yang berjumlah 16 ekor ditemukan di desa Salareuma Kecamatan Sindang Agung. Dan kepemimpinan Bapak Kuwu Jasim diteruskan oleh Bapak Kuwu JAYA PARANA pada tahun 1932-1940 adalah Kuwu Cilaja, dan desa Gereba bergabung dengan Desa Cilaja. Dan  pada masa kepemimpinan Bapak Kuwu JAYA PARANA penduduk desa tidak boleh bertambah harus tetap 40 jiwa dikarnakan melawan hukum adat setempat dan apabila penduduk desanya ingin bertmabah harus ada dulu orang yang tidak punya tangan, orang yang tidak bisa bicara dan sinden. Setelah ada orang tidak punya tangan yang bernama Bapak ANTA, orang yang tidak bisa bicara yang bernama CASWAN dan sinden yang bernama Ibu Kembang desa Gereba pun mulai ramai dengan pendatang. Dan bapak Kuwu JAYA PARANA digantikan oleh Bapak Kuwu SAPTA pada tahun 1940-1948 beliau juga adalah Kuwu Cilaja.

Desa Gereba dimekarkan Pada tahun 1940, 1956 yang dipimpin oleh seorang Kuwu yang bernama Bapak Kuwu WASEN dan tokoh-tokoh yang memekarkan Desa Gereba adalah : 

  1. JURU TULIS RATIM
  2. JURU TULIS TARPAN
  3. WIRANTA
  4. RAKSABUMI ZAMAKI
  5. NGABIHI KUTIL
  6. KETIB H. MADKOSIM
  7. LUGU MANIS ASDANI

Pada tahun 1956-1964 dan pada tahun 1964-1972 Desa Gereba dipimpin oleh Bapak Kuwu SASTRA MAKA dan dilanjukan oleh Bapak Kuwu T. PLAWIRASASMITA pada tahun 1972-2002. Dan diteruskan oleh Bapak Kuwu SADI KASWADI pada tahun 2002-2010 dan 2010-2016 dan diteruskan oleh Bapak Kuwu H.Sahlan pada tahun 2017 – 2023 dan diteruskan kembali oleh Bapak Kuwu SADI KASWADI Pada Tahun 2023 – 2029.

SUSUNAN PEMERITAHAN

Susunan Pemerintahan tidak tercatat tahun dari awal, karena terbatas Informasi yang bisa dihimpun, susunan pemerintahan Desa Gereba  Yang tercatat adalah :

  1. Sastra Atmaja Tahun 1972
  2. Tarsim Plawirasasmita Tahun 1972 s/d 2002
  3. Sadi Kaswadi Tahun 2002 – 2010 dan 2010 - 2016
  4. Sahlan Tahun 2017 s / d 2023
  5. Sadi Kaswadi Tahun 2023 s/ d 2029
***
Sejarah Desa Gereba di atas merupakan kutipan langsung dari website Desa Gereba tanpa mengubah apapun. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Sejarah Desa Pajambon, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan

Desa Pajambon, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan merupakan desa yang terletak paling barat di Kecamatan Kramatmulya. Desa ini paling dekat letaknya dengan gunung Ciremai. Bahkan sebagian wilayahnya saat ini, yaitu tempat wisata Curug Cilengkrang termasuk ke dalam wilayah Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC). Letak Geografis Desa Pajambon Mengacu buku profil desa, letak geografis desa Pajambon berada pada ketinggian 600 mdl. Banyaknya curah hujan 2000 mm/tahun. Topografinya berupa dataran tinggi, dan suhu udara rata-rata 20-25 derajat celcius. Desa Pajambon orbitrasi dengan pusat pemerintahan kecamatan 4 Km, sementara dengan pusat kabupaten 12 Km, dan pusat pemerintahan provinsi 165 Km. Luas desa Pajambon adalah 83,4 Ha, sedangkan luas ladangnya 43 Ha. Sebagian tanah, milik desa seluas 7,6 Ha yang menjadi pendapatan asli desa dan dialokasikan untuk gaji perangkat desa. Adapun batas wilayah desa Pajambon adalah sebagai berikut. a. Sebelah utara ...

Kumpulan Cerita Sejarah 14 Desa di Kecamatan Kramatmulya Kabupaten Kuningan

"Cerita sejarah" barangkali istilah tersebut tidak terlalu "berdosa" untuk menamai "cerita" mengenai latar belakang berdirinya sebuah desa. Kenapa disini disebut "sejarah"? Karena sebagian besar orang menyebutnya demikian, walaupun seperti yang pernah saya singgung dalam postingan " Silsilah dan Asal-Usul Desa Cilaja "bahwa masih terlalu dangkal untuk disebut sejarah. Jadi sebut saja "cerita sejarah" Kumpulan cerita sejarah ini dibuat untuk kepentingan penambahan wawasan warga Desa Cilaja khususnya dan pengujung blog desacilaja.blogspot.com pada umumnya. Dengan dikumpulkannya cerita sejarah 14 desa di kecamatan kramatmulya ini, diharapkan bisa ditemukan benang merah antar desa di masa lalu. Lebih jauh lagi, diharapkan bisa menjadi salah satu kontribusi untuk penelitian lanjutan dikemudian hari oleh para ahli yang lebih kompeten. Saat ditulisnya postingan ini, berdasarkan data di situs kuningankab.go.id , Kecamatan Kramat...

Sejarah Desa Bojong, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan

Desa Bojong, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan , memiliki luas 97,842000 Ha. Desa Bojong terletak di titik kordinat 108.512137 BT / -6.943602 LS. Sebelah utara berbatasan dengan Desa Karangmangu. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Gereba dan Desa Kasturi. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Cilaja dan Cikubangsari. Dan di sebelah barat berbatasan langsung dengan Desa Cikaso dan Desa Ciloa.  Seperti juga Desa Cilaja, Desa Bojong memiliki catatan sejarah yang disimpan sebagai arsip oleh pemerintah Desa setempat. Sejarah Desa Bojong, memiliki beberapa kesamaan dengan Silsilah dan asal usul Desa Cilaja . Terlepas dari validitasnya, melengkapi catatan Kumpulan Cerita Sejarah 14 Desa di Kecamatan Kramatmulya Kabupaten Kuningan, berikut ini catatan sejarah Desa Bojong versi Pemerintah Desa. Sejarah/Asal Usul Desa Bojong Menurut cerita rakyat dari waktu ke waktu secara  turun temurun tentang awal mula atau sejarah berdirinya desa Bojong, di awali dari zaman Pra sejarah de...